Monday 18 September 2017

Pilih Main Saham Atau Forex


Conectados. Renungan harian online kristen dan katolik, santapan harian, bahan saat teduh, Kumpulan khotbah hamba Tuhan, Mujizat Tuhan, Mujizat kesembuhan, Kata-kata bijak, kata-kata penghiburan, kata-kata motivasi, lirik dan corda lagu rohani, kisah cinta dan sahabat O humor, kisah nyata dan kesaksian kristen, dan kisah-kisah kehidupan yang mengharukan dan menguatkan Iman rohani kita Main Saham Forex Judi ada dua pertanyaan yg saya ingin tanyakan, mohon penjelasannya 1. apa diperbolehkan orang kristen ikut dalam jual beli saham 2. apa Itu valas dan apakah orang kristen bisa ikut dalam hal tersebut trimakasih penjelasannya GBU. (StevenK) Pertanyaan ini seringkali muncul karena membeli saham dan valas seringkali dipandang sebagai judi. Saham sebenarnya tidak dibuat untuk berjudi, melainkan menggunakan prinsip dagang biasa: penawaran dan permintaan, dan digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk meningkatkan kapital atau modal perusahaan. Jadi dengan ikut serta dalam investasi saham, sebenarnya kita juga telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi bangsa. Harga saham dapat naik atau turun bergantung pada fundamental perusahaan dan hukum permintaanpenawaran. Secara umum apabila perusahaan semakin baik dan berkembang, maka nilai sahamnya pun akan naik. Inilah yang dimaksud dengan fundamental perusahaan. Secara jangka panjang, harga saham akan naikturun berdasarkan kinerja perusahaan tersebut. Namun dalam waktu singkat, hukum penawaranpermintaan lebih berpengaruh terhadap harga saham. Naik dan turunnya harga saham secara signikan dalam waktu singkat inilah yang dapat membuat orang menjadi kaya mendadak sehingga membuat saham menjadi daya tarik yang sangat besar bagi orang yang ingin kaya secara cepat tanpa harus melalui kerja keras. Di sisi lain, berham saham seringkali juga membuat orang putus asa sampai bunuh diri karena harta kekayaannya musnah untuk main saham. Atau dengan kata lain bertransaksi saham bisa berubah menjadi perjudian yang legal secara hukum. Sekalipun legal secara hukum, segala bentuk perjudian adalah sesuatu yang sangat tidak disukai Tuhan. Banyak orang tidak menyadari bahwa judi juga dapat menimbulkan kecanduan. Sudah banyak rumah tangga yang hancur karena berjudi. Karena itu apapun bentuknya kita tidaklah boleh melakukan judi. Untuk valas, pada prinsipnya juga tidak dibuat untuk berjudi, melainkan sebagai sesuatu yang muncul karena adanya perbedaan nilai mata uang antar negara. Namun karena prinsip ekonomi penwaran dan permintaan yang sama juga berlaku, harga valas dapat naikturun, dan terkadang juga secara signifikan dan dalam waktu singkat sehingga menjadikan perdagangan valas berpotensi menjadi judi legal juga. Kalau begitu sekarang bagaimana kita bisa membedakan manakah membeli sahamvalas yang benar dan manakah pula yang tidak benar di hadapan Tuhan Secara singkat, ciri-ciri atau gejala membeli saham yang tidak berkenan di hadapan Tuhan: Membeli saham untuk berspekulasi harga. Gejala-gejalanya antara lain: Membeli saham secara untung-untungan tanpa pengetahuan mengenai fundamental kondisi pasar Membeli saham untuk jangka pendel Terus-terusan melihat indeks harga saham untuk menentukan kapan belijual saham. Hal ini dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari. Banyak para pekerja yang menjadi kurang fokus dalam pekerjaannya atau menggunakan fasilitas kantor untuk memantau harga saham. Mereka mengorbankan banyak waktu bahkan lebih memprioritaskan jualbeli saham daripada pekerjaannya. Hal ini bukanlah merupakan tindakan orang Kristen yang baik. Menggunakan fluxo de caixa sehari-hari kita untuk membeli saham. Saham adalah investasi yang mengandung resiko, menggunakan uang belanja dapur sehari-hari untuk membeli saham bukanlah merupakan tindakan yang bijaksana. Untuk valas, membeli valas dalam jumlah yang sangat besar untuk menaikkan harga demi keuntungan pribadi. Hal ini memang hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya uang yang sangat banyak, atau olek sekumpulan orang. Akibatnya dapat mengganggu stabilitas ekonomi, terutama untuk negara kita yang belum memiliki perekonomian yang maju (misalnya seperti kejadian krisis moneter pada tahun 1997). Membeli saham yang benar adalah apabila kita memang ingin berinvestasi (jangka panjang) dan bukan untuk spekulasi. Sedangkan untuk valas, membeli valas yang dapat dibenarkan antara lain: Untuk menjaga nilai uang kita Apabila ada kebutuhan untuk bertransaksi dalam mata uang como Hendak bepergian ke luar negri 1. Saya mau memberikan penjelasan dulu mengenai pengertian dan jenis saham. Saham biasanya menunjuk kepada bagian pemilikan sebuah perusahaan. Investor memiliki hak atas dividen perusahaan tersebut. Namun tidak semua saham menghasilkan dividen, ada yang tidak, hasil yang diperoleh investidor dari saham adalah kenaikan harga saham tersebut. Saham lebih volatiletidak stabil daripada obligasi. Potencial retorno-nya lebih tinggi, resikonya juga lebih tinggi. Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa, saham disukai (estoque preferido), saham harta, dan saham kelas ganda. Saham disukai biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam penyebaran dividendo dan aset, dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi seperti kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak ketika saham baru dikeluarkan (yaitu, pemegang saham disukai dapat membeli saham yang dikeluarkan Sebanyak yang dia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain). 2. Kenapa Anda bertanya apa diperbolehkan orang kristen ikut dalam jual beli saham Saya kira Anda mengendus sesuatu yang tidak beres dari jual beli saham yah Saham termauk dalam investasi. Investasi bisa berupa judi bisa juga tidak. Sebelumnya kita sama kan dulu persepsi mengenai judi. Judi adalah mengambil resiko atas uang yang dipertaruhkan pada sesuatu hasil yang tidak pasti dengan harapan akan memenangkan sejumlah uang. Apa masalahnya dalam judi Alkitab tidak membahas secara khusus mengenai perjudian. Tetapi Alkitab memperingatkan kita untuk menjauhkan diri dari cinta uang (1 Timotius 6:10 Ibrani 13: 5). Alkitab juga menasehati kita untuk menjauhkan diri dari usaha mendapat kekayaan dengan cepat (Amsal 13:11 23: 5 Pengkhotbah 5:10). Judi jelas sekali berfokus pada cinta uang dan menggoda orang dengan janji untuk mendapatkan kekayaan secara cepat dan mudah. Apakah jual beli saham termasuk dalam pengertian ini Silakan pikirkan. 3. Definisi Investasi menurut kamus besar bahasa Indonésia yaitu penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau projetar untuk tujuan memperoleh keuntungan. 4. Investasi pada sendirinya tidaklah salah, tetap yang harus dipikirkan dan digumulkan adalah bagaimana kita berinvestasi dengan bijaksana agar tidak jatuh ke dalam judi. Oleh karena itu, investasi diperbolehkan, tetapi ada 2 syarat yang harus diperhatikan, yaitu: (a) Investasi diperbolehkan, bahkan beberapa investasi dianjurkanbaik (b) Investasi tersebut bukan dan tidak boleh merupakan jalan pintas untuk menjadi kaya cepatmendadak. Hal tersebut menjadi penting karena banyak orang yang mengartikan Investasi sebagai membiarkan uang bekerja untuk kita. Pandangan kita sejak kecil adalah kita dapat menghasilkan uang dengan memperoleh pekerjaan dan bekerja. Itulah yang kebanyakan kita lakukan. Masalahnya: jika kita ingin menginginkan uang lebih, kita harus bekerja lebih keras dengan jam kerja lebih panjang. Akan tetapi, tetap saja ada batasnya berapa lama kita bisa bekerja dalam sehari dan memiliki uang banyak tidak akan terasa diversão karena kita tidak punya waktu luang untuk menikmatinya. Hal ini tidak sesuai dengan etika dan etos kerja Kristen. Saya akan bahas sedikit. uma. Investasi tersebut bukan dan tidak boleh merupakan jalan pintas untuk menjadi kaya cepatmendadak. Hal ini bukan berarti orang Kristen tidak boleh kaya. Hanya saya darimana kekayannya itu, haruslah jelas. Apakah dari hasil korupsi, judi atau bahkan dari kuasa gelap. Beberapa ayat Alkitab harus diperhatikan dalam masalah ini, seperti: Amsal 13:11 yang berbunyi, Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. Amsal 23: 4-5 yang berbunyi, Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali. Pengkhotbah 5:10 yang berbunyi, Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Orang yang kaya cepat cenderung menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Kalau ia kaya cepat, sangat tidak siap mentalnya (bahkan ada yang menjadi gila mendadak karena dapat lotere sekian milyar). Oleh karena itu jikalau itu terjadi, ia harus rela memberikan jumlah yang cukup banyak kembali kepada Tuhan, agar tidak terjebak materialisme. Saya banyak melihat orang yang kaya mendadak karena bermain saham, misalnya, tetapi hal itu tidak bisa dibandingkan dengan orang yang miskin mendadak karena bermain saham pula. Banyak lagi yang ditipu karena berbagai macam metode investasi yang menggiurkan. B. Soal kerja. Berapa banyak orang Kristen yang bangga dengan pekerjaannya adalah sebagai pialang saham mereka mendapat penghasilan koq. Kenapa saya mempermasalahkannya Ya, secara sepintas nampaknya mereka bekerja. Mereka bekerja dalam analisa. Tapi menurut saya ini bukalnlah kerja dalam arti yang sesungguhnya. Atau gamblangnya adalah sebetulnya dia belumlah bekerja. HAH. Apa-apaan ini Nah untuk itu kita perlu mengerti apa itu kerja pada sisi Kristen. Kerja dalam etos Kristen adalah sesuatu yang PRODUKTIF, yang menghasilkan dan yang BERKONTRIBUSI, baik kepada konsumen, perusahaan maupun masyarakat. Permisis tanya, apakah permainan saham dan segala analisanya gagal secara prinsip Etos kerja Kristen memberikan manfaat bagi diri, bagi konsumen, bagi masyarakat, dan bagi lingkunan. Ini adalah standardnya. 5. Motivasi dalam berinvestasi. Investasi menjadi salah, bila didasari dengan motivasi keserakahan dan kemalasan (mau lebih kaya, dengan lebih mudah atau bahkan tanpa bekerja sama sekali). 6. Jadi, apakah boleh melakukan ini dan itu, saya akan mengatakan, anda sendiri yang menjawab, berdasarkan motivasi anda dan siapa anda sebenarnyaSejak Warren Buffet menjadi orang kedua terkaya di dunia versi majalah Forbes pada tahun 1990an, hampir semua pakar menyatakan bahwa satu-satunya Estrategista principal saham yang menghasilkan adalah investasi saham jangka panjang (buy-and-hold) seperti yang dilakukan Mr. Buffet. Kalau anda tidak percaya, si pakar akan menyebut nama Warren Buffet. Lah, wong orang yang melakukan investasi saham compre e mantém berhasil menjadi orang terkaya di dunia, berarti compre e prende adalah strategi terbaik. Begitu argumentasi si pakar. Namun sejak tahun 2008, kala Amerika diterpa krisis sub-prime hipoteca yang membangkrutkan Lehman Brothers, banyak orang mulai bertanya-tanya apakah buy-and-hold adalah satu-satunya strategi tepat main saham. Mengapa baru timbul keraguan saat itu Tidak lain karena investidor yang beli-dan-pegang saham Amerika sejak tahun 2000 sampai dengan 2008 mendapat imbal hasil nol, bahkan negatif. Kalau beli-dan-pegang tidak menguntungkan pada periode tersebut, mungkinkah strategi trading saham lebih baik Tapi untuk menentukan mana yang lebih baik, kita harus membandingkan imbal hasil (retorno) kedua strategi tersebut. Nah, di sini kita dihadang masalah. Di satu pihak kita dapat dengan mudah menghitung imbal hasil buy-and-hold: kita hanya perlu membandingkan harga saham waktu kita beli dan harga saham sekarang. Tapi di pihak lain kita sulit menentukan imbal hasil trading saham karena ada ribuan bahkan jutaan cara melakukan trading. Dengan begitu banyaknya cara trading saham, yang manakah yang layak kita pakai sebagai bahan perbandingan Memang, segara teoritis trading saham bisa jauh lebih menguntungkan daripada buy-and-hold. Begini maksud saya: kalau kita bisa membeli saham di harga terendah tahunan (baixo do ano) dan menjual di harga tertinggi pada tahun itu (alto do ano), dan melakukan itu setiap tahun selama bertahun-tahun, imbal hasil kita akan amat sangat Lebih tinggi dari strategi beli-dan-pegang. Masalahnya, tidak pernah ada satu orangpun yang berhasil melakukan hal ini dan hampir tidak mungkin ada yang bisa melakukan hal ini secara konsisten. Mungkin kesulitan yang saya sebut di atas adalah alasan lain (Selain Warren Buffet cantou investidor comprando e aguentando yang menjadi orang terkaya di dunia) mengapa pakar selalu merekomendasi strategi beli-dan-pegang saham. Dengan menganjurkan strategi ini si pakar dapat dengan mudah menghitung imbal hasil dados dados yang ada. Kalau anda mulai compre e aguarde pada tahun 2000, kata si pakar, sekarang ini investasi anda naik 5. Tapi kalau anda mulai sejak tahun 1990, investasi tersebut sudah naik 500. Tapi kalau e pakar meramente comerciais, além de sulit menghitung imbal hasil teorite Yang kita dapat karena ia tidak tahu harus memakai dados yang mana. Daripada sulit menjelaskan, lebih baik ia merekomendasikan beli-dan-pegang saja. Nah, kalau tidak ada dados imbal-hasil trading saham untuk kita bandingkan dengan strategi beli-dan-pegang, bagaimana kita bisa menyatakan mana yang lebih baik bung Ian ...apakah untuk investasi kita lebih baik memilih saham-saham yang BLUE CHIP LQ 45 karena Lebih terjamin dan untuk Trading kita gunakan saham-saham kelas 2, mohon pencerahannya o iya..bisa nggak dijelasin dan contoh penggunaan metode-metode analisa teknikal untuk menentukan apoio dan resistanc (MA, MACD, BOLinger banda dan lain-lain) terimakasih Untuk pemula Saya anjurkan memilih saham Blue-Chip karena gejolak harga saham-saham ini relatif lebih kecil dibanding saham quotkelas 2.quot Artinya, saat anda masih belajar INVESTASI ataupun TRADING, sebaiknya main saham BlueChip atau LQ45. Menentukan Support Resistance akan saya bahas, tapi karena keterbatasan waktu menulis, mungkin tidak dalam waktu dekat. Mohon bersabar.

No comments:

Post a Comment